Masih Ada Waktu Memperbaiki Diri

Bookmark and Share
Wahai sang tawanan dalam cengkraman kelengahan, wahai yang menggelepar karena mabuk oleh umur yang diberikan, wahai pengingkar janji, perhatikanlah dengan siapa engkau telah mengikat perjanjian di zaman azali (alam ruh), sebagian besar umur telah berlalu, sedang engkau selalu mencari-cari alasan. Wahai orang yang diseru untuk keselamatannya tapi ia lamban menanggapinya. Mengapa engkau lengah, sedangkan maut telah mendekat, seakan-akan engkau meremehkan air mata yang mengalir disaat kematian.

Wahai  yang bila ditimpa kesulitan menjadi kalap, serahkan pengaturan hidupmu pada-Nya, niscaya engkau akan tenang. Engkau senantiasa mengeluh dan mengaduh sedangkan engkau sebelumnya telah melupakan pekerjaan yang besar. Jika engkau kembali pada-Nya dengan sepenuh hati, akan dipercepat untukmu jalan keluar dari masalah yang engkau hadapi.

Wahai orang-orang yang bertaubat, marilah kita menangisi segala dosa, ini adalah tempat menumpahkan segala kesedihan, marilah kita mencurahkan air mata dan mengadukan derita karena diabaikan. Semoga masa-masa kemesraan akan kembali seperti sedia kala. Wahai orang-orang yang tersesat di lembah kelalaian, wahai orang-orang yang kebingungan di lembah larangan, siangmu mencari dunia dan malammu dibuai mimpi, ini adalah kerugian yang nyata jika masa muda telah pergi sedang anda belum mendapat keuntungan maka masa tua akan lebih menderita kerugian. Impianmu demikian panjang padahal mungkin telah disiapkan bagimu kain kafan.

Berdirilah di tepi pertaubatan, karena luatan kemaksiatan adalah taufan. Engkau biarkan tunas muda hingga layu oleh maksiat pada sang Pengasih. Dan setelah masa tua menjelang, engkau menyesali apa yang telah engkau lakukan. Jika engkau tidak didampingi taufiq-Nya maka engkau akan berada di lingkaran mereka yang tak mendapat kebaikan.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar