Murkabibudz Dzunub - Satu persatu mereka hanya ku pandangi
Qur'an
Kitab kumpulan dzikir
Sajadah
Tashbih
Minyak wangi
Dalam hati "kalian adalah salah satu sarana orang-orang salih terdahulu menikmati dan menyatu dalam dzikir"
Ya Allah, seperti apakah kenikmatan dzikir yang sebenarnya?
Aku melihat orang shalih itu begitu khusuk
Aku melihat dari raut mukanya, sepenuhnya ingatannya hanya kepadaMu
Aku menyaksikan lelehan airmatanya dalam isak tangis karena mangingatMu
Sedang Qur'an yang ku pegang ini
Aku belum merasakan sentuhan getaran, selayaknya getaran hati orang shalih yang memegang kitab suci
Kumpulan do'a dan dzikir ini sendiri aku bingung dari arah mana harus ku mulai membacanya
Saat ku lafadz "ASTAGHFIRULLAH" pikiran ini masih tertuju pada hayalan tinggi duniawi
Saat ku lafadz "LA ILAAHA ILLALLAH" aku belum mampu menghadirkan kalimah itu kedalam kalbu
Begitu... dan begitu seterusnya
Untaian tashbih ini...
Bentangan sajadah ini...
Aroma kasturi ini...
Semua tidak lain hanyalah alat bantu pengikatku menemukan kesakralan dzikir itu
Allah...
Ajari aku menemukan kenikmatan dalam mengingatmu
Ajari aku menumpahkan tangis sesal atas dosa harian
Saat aku teringat salah satu ayat suciMu yang mengatakan
"hanya dengan mengingat Allah lah hati bisa tenang"
Aku belum mampu untuk melakukan hal itu
Dzikirku masih sebatas penghibur diri
Munajatku masih dalam batas bisikan luar hati
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar