Ber-sederhanalah dalam menilai mahluk |
Murtakibudz Dzunub - Sampai saat ini saya terus berpikir, "siapakah sebenarnya dia..". Sebuah perhatian yang tidak meminta balasan, kurasakan sorot matanya yang tajam hanya menatap dari kejauhan, memandang khusuk tanpa pernah mahu memperkenalkan diri. "Apakah kamu malu, untuk ku ketahui siapa sebenarnya dirimu?".
Memalui catatan ini ingin ku sampaikan padamu, bahwa aku juga pernah merasakan hal sepertimu. Mengagumi seseorang yang tak bisa ku dekati, membaca hingga berulang-ulang tulisan yang sama, atau sekedar ingin mengetahui apakah dia juga online hari ini.
Apakah seperti itu juga yang kau rasakan? Kalau memang seperti itu, sekarang berbaliklah dan menghadaplah kearahku. Aku persilahkan kau tatap wajahku sepuas kau mahu, tapi setelah itu... buanglah rasa itu sedikit-demi sedikit seperti yang sudah aku lakukan dulu.
Aku mengasihani diri ku sendiri kala itu, karena menjadi budak hanyalan dari polah pikiranku. Sekarang kembalilah kedunia nyatamu, masih banyak hal sekitar yang lebih pantas untuk kau kagumi karena hal itu bisa mengantarkanmu ke-kenyataan hidup yang harus kau jalani.
Dan yang terahir sederhanalah dalam menilai mahluk, jangan kau lebih-lebihkan menganggapnya sebagai insan yang justeru bisa memalingkan dari dunia nyatamu.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar