Murtakibudz Dzunub - Aku tidak menyangka kalau akhwat itu akan terus membayangi pikiranku, apakah ini termasuk yang dulu pernah disabdakan Rasulullah kepada Ali Bin Abi Thalib: "Wahai Ali, janganlah kamu mengiringi pandangan dengan pandangan, karena yang pertama diperbolehkan bagimu, dan yang kedua menjadi dosa bagimu", karena wajah akhwat itu terasa terus tersenyum memandangku...? Astaghfirullah.....
"siapakah sebenarnya dia, meski hanya sekilas seraut wajah itu begitu menyejukkan ku, senyum itu begitu menentramkan ku, prahara suaranya yang ayu sudah melenakanku..." Ighfir Ya Robbi... kalau ini termasuk bagian dari dosa.
Hingga pada suatu hari, secara tidak sengaja ada ikhwan yang memperkenalkan ku dengan akhwat itu. Tanpa banyak cakap setelah menyebutkan nama akhwat itu melangkah pergi dengan seutas senyum yang sudah berhasil membiusku dari beberapa hari yang lalu.
Kalau dilihat secara dhahiriyyah akhwat itu begitu shalihah, hingga aku sendiri tidak berani untuk mendekatinya. Namun satu yang membuatku agak sedikit terhibur, karena tanpa sengaja aku pernah mendengar selentingan obrolan yang mengatakan katanya akwat itu dari jauh juga memperhatikanku (dasar sok kepedean ^_^ ).
Bersama berjalannya waktu, hampir satu tahun aku mengenalnya dari jauh, tanpa bisa berbuat apa-apa untuk mendekatinya lebih jauh atau sekedar mendapat perhatian sedikit darinya.
Ukhti...
Mungkin biar Tuhan saja yang tahu akan perasaan ini
Meski kau tidak pernah tahu
Biarlah aku membawamu dalam sujud istikharahku
Aku hanya mampu mencurahkan rasa ini pada Dzat yang telah menciptakan kita
Mungkin sampai kapanpun tidak akan pernah mampu ku utarakan rasaku padamu
Kecuali Tuhan sendiri yang menginginkan hal itu
Karena aku tidak ingin mengotori kesucian hatimu akan masalah hatiku
Oleh: Saujana
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar